Dari buku Sosiologi Perubahan Sosial
Piotr
Sztompka
Dalam buku Sosiologi Perubahan Sosial oleh Piotr
Sztompka, disebutkan bahwa August Comte merupakan
salah satu dari enam tokoh yang termasuk dalam tokoh evolusionisme sosiologis. Adapun yang dimaksud
dengan evolusionisme sosiologis merupakan konsep pertumbuhan menyediakan inti gagasan sosiologi
tentang evolusi, menjadi landasan bagi aliran teoritis yang berpengaruh dalam study perubahan sosial.
Evolusionisme sosiologis ini lebih dulu lahir ketimbang evolusionisme biologis (Darwinisme) dan sangat
berbeda antara keduanya.
salah satu dari enam tokoh yang termasuk dalam tokoh evolusionisme sosiologis. Adapun yang dimaksud
dengan evolusionisme sosiologis merupakan konsep pertumbuhan menyediakan inti gagasan sosiologi
tentang evolusi, menjadi landasan bagi aliran teoritis yang berpengaruh dalam study perubahan sosial.
Evolusionisme sosiologis ini lebih dulu lahir ketimbang evolusionisme biologis (Darwinisme) dan sangat
berbeda antara keduanya.
Enam tokoh evolusionisme sosiologis yaitu August Comte,
Herbert Spencer, Morgan, Emile Durkheim,
Tonnies dan Ward. Menyoroti pada teori yang dikemukakan oleh August Comte, dia adalah pencetus
konsep evolusi idealis. Comte berasumsi bahwa untuk memahami periode kelahiran modernitas kita perlu
menempatkannya dalam konteks historis yang lebih luas, yaknimemperlakukannya hanya sebagai salah satu
fase saja dari perjalanan panjang sejarah umat manusia. Masyarakat kapitalis, industrial, urban, tidak muncul
secara kebetulan, tetapi merupakan hasil wajar dari proses terdahulu. Mustahil orang dapat memberikan
penjelasan, memprediksi, dan menentukan arah perkembangan fenomena modern secara memadai tanpa
merekonstruksi pola dan mekanisme seluruh sejarah terdahulu.
Tonnies dan Ward. Menyoroti pada teori yang dikemukakan oleh August Comte, dia adalah pencetus
konsep evolusi idealis. Comte berasumsi bahwa untuk memahami periode kelahiran modernitas kita perlu
menempatkannya dalam konteks historis yang lebih luas, yaknimemperlakukannya hanya sebagai salah satu
fase saja dari perjalanan panjang sejarah umat manusia. Masyarakat kapitalis, industrial, urban, tidak muncul
secara kebetulan, tetapi merupakan hasil wajar dari proses terdahulu. Mustahil orang dapat memberikan
penjelasan, memprediksi, dan menentukan arah perkembangan fenomena modern secara memadai tanpa
merekonstruksi pola dan mekanisme seluruh sejarah terdahulu.
Menurut Comte pemikiran manusia berkembang melalui tiga
tahap, tahapannya dari pemikiran dikarenakan
derajat pengetahuan yang dimiliki masyarakat memengaruhi atau menentukan semua aspek kehidupan
masyarakat lainnya. Adapun tiga tahap tersebut adalah :
derajat pengetahuan yang dimiliki masyarakat memengaruhi atau menentukan semua aspek kehidupan
masyarakat lainnya. Adapun tiga tahap tersebut adalah :
- Tahap Teologis: Di tahap ini, permohonan manusia terhadap kekuatan gaib(supernatural) dan segala
kejadian di dunia dianggap sebagai kehendak kekuatan gaib itu. Manusia menyerah pada semangat
atau roh yang terdapat di dalam benda, pohon, dan binatang (fetishme, animisme), kemudian memuja
ssejumlah Tuhan yang diyakini bertanggung jawab atas berbagai fase kehidupan (politeisme)cdan
terakhir menyembah satu Tuhan Maha Kuasa. Periode ini ditandai oleh dominasi kehidupan militer
dan berkembangnya lembaga perbudakan. - Tahap Metafisik: Tahap ini muncul segera setelah manusia menggantikan Tuhan dengan zat atau
penyebab yang abstrak. Prinsip-prinsip fundamental tentang realitas dipahami dengan nalar. Gagasan
kedaulatan, kekuasaan hukum dan pemerintahan berdasarkan hukum dominan dalam kehidupan
pilitik.
- Tahap Positif: Tahap ini tercapai segera setelah manusia menyerahkan diri pada hukum yang
berdasarkan bukti empiris, pengamatan, perbandingan, dan eksperimen. Inilah abad ilmu pengetahuan
dan industrialisme. Segera setelah tahap positif tercapai,perkembangan berlanjut tanpa henti, ilmu
berkembang pesat, dapat memperkirakan realitas hingga ke tingkat yang makin luas, namun tak
pernah mencapai kebenaran terakhir dan sempurna. Himpunan pengetahuan manusia terus meningkat
dan bertambah luas. Pertumbuhan pengetahuan secara kumulatif dan kuantitatif segera setelah kualitas
tertinggi pengetahuan positif t
Tidak ada komentar:
Posting Komentar